Dalam sunyi kesendirianku
Dalam kegelapan malam-malamku
Dan di kedalaman sujudku kepada-Mu
Masih kah ada secercah cahaya-Mu mengarah kepadaku
Ya Rabb…
Kusedari, betapa kedangkalan hati ini
Seringkali mengkhianati ketaatanku kepada-Mu
Mengkufuri atas segala nikmat
Yang telah Engkau hamparkan di hadapanku
Ya Rabb…
Berapa banyak dosa yang belum kumohonkan ampuanan dari-Mu
Atas segala sikap yang tak pantas
Atas lidah yang acap perih menghiris hati
Atas bakti kepada orang tua yang terlalaikan hingga detik ini,
Iya hingga detik ini
Sungguh, tak kan mampu aku menghitungnya
Ya Rabb…
Ku mengerti cintaku kepada-Mu belumlah apa
Namun izinkan aku dengan segala kerendahanku, memohon kepada-Mu
Jangan pernah Kau tinggalkan aku dalam kegelapan
Jangan biarkan lidahku kelu untuk selalu mengiba ampunan kepada-Mu
Jangan pula Kau biarkan hatiku membeku
Untuk memahami isyarat keagungan-Mu
Ya Rabb
Ku rindukan cahaya-Mu
Cahaya yang dengan izin-Mu, mampu menembus ruang sanubariku
Hingga menjadikannya jernih, bagai telaga air yang mengalir di syurga-Mu
Hingga dengannya menghapus debu-debu yang menyelimuti hati-Ku
Duhai Sang Rabul Izzati
Duhai Yang Maha Sempurna atas segala ciptaan-Nya
. . . Perjalanan ini...akan mengajari kita untuk belajar mengerti bahwa semua kisah, semua hal, semua peristiwa, air mata, canda, tawa, dan sebuah senyuman... menyimpan pesan yang tak selalu sama... dan tugas kita tak lebih hanyalah belajar untuk bisa memahaminya . . .
Sepenggal catatan hati
Sepenggal catatan hati
0 komentar:
Posting Komentar