. . . Perjalanan ini...akan mengajari kita untuk belajar mengerti bahwa semua kisah, semua hal, semua peristiwa, air mata, canda, tawa, dan sebuah senyuman... menyimpan pesan yang tak selalu sama... dan tugas kita tak lebih hanyalah belajar untuk bisa memahaminya . . .

Sepenggal catatan hati

Search ?

Nurdin tolak mundur

JAKARTA - Tuntutan agar reformasi dilakukan terhadap PSSI terus terdengar, pascagagalnya Indonesia menjadi juara Piala AFF, setelah semalam hanya menang 2-1 atas Malaysia atau kalah agregat (2-4). Para suporter mendesak Ketua Umum PSSI Nurdin Halid mundur, namun Nurdin tetap menolak.
Dalam pertandingan Indonesia Malaysia, di Gelora Bung Karno semalam, tuntutan reformasi pengurus PSSI terus disuarakan suporter. Selain yel-yel, juga terpampang spanduk-spanduk ’Nurdin Harus Mundur’ atau memasang spanduk-spanduk yang meminta ketua umum PSSI itu meletakkan jabatan.
Setelah timnas Indonesia menaklukkan Malaysia dengan skor 2-1, teriakan agar Nurdin mundur ter­sebut berdengung semakin kencang. Bahkan di jejaring sosial dan microblogging Twitter, ’Nurdin Turun’ laris manis di papan atas trending topic.
Munculnya desakan agar pria berjuluk ’Sang Puang’ itu untuk mengundurkan diri tak hanya terkait dengan prestasi, namun juga ribet dan kisruhnya sistem penjualan tiket pertandingan di Stadion Gelora Bung Karno yang membuat penonton kesulitan dan dirugikan.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta PSSI, harus siap menerima segala bentuk kritikan dan masukan dari masyarakat sepakbola nasional, yang menginginkan adanya perbaikan prestasi tim nasional.
Kepala negara mengungkapkan, ia sering menerima pesan singkat (SMS) yang isinya mengritik PSSI atas minimnya prestasi tim nasional, di bawah kepemimpinan Nurdin. Presiden pun meminta PSSI tidak menutup telinga.
”Di kejuaraan ini semua bersatu padu dan kompak memberikan dukungan kepada timnas. Kalau ada pandangan, kritikan, komentar kepada PSSI, disampaikan dengan baik,” ujar SBY. Saat desakan reformasi PSSI terus mengalir, Menpora Andi Mallarangeng menolak untuk berbicara lebih lanjut. ”Kalau soal itu (reformasi PSSI), kita bicarakan saja lain kali, agar lebih komprehensif,” kata Andi.
Tolak mundur
Kendati mendapat tekanan, namun Nurdin Halid sendiri secara tegas menolak mundur. Dia beranggapan bahwa prestasi yang diraih Timnas di Piala AFF adalah terbaik sepanjang masa. ”Bukan hanya prestasi, namun PSSI juga bisa menyatukan nasionalisme bangsa,” tegas Nurdin pagi tadi.
Menurut Nurdin, semua tuntutan itu merupakan rekayasa pihak tertentu. ”Kenapa ada ketua umum disuruh mundur? Ketua umum sudah mempersiapkan timnas secara maksimal. Buktinya masyarakat berlomba-lomba datang ke stadion. Kalau timnas jelek, tidak mungkin mereka da­tang,” kata Nurdin.
Nurdin juga menegaskan, dia tidak mungkin turun apabila ada intervensi pemerintah maupun DPR. ”Mana ada di dunia ini, tim me­nang, ketua umumnya diminta tu­run,” tegasnya. Dia juga mengatakan, banyak pemain potensial yang dibesarkannya.
”Lihat para pemain, contohnya si Yongki Ari Wibowo dibesarkan dan di­matangkan di Superliga. Hasilnya ya seperti ini. Saya mau tegaskan, Nurdin Halid tidak akan pernah mau mundur dengan tekanan,” tandas dia. yan/vv/dtc

www.wawasandigital.com

0 komentar:

Posting Komentar