Jakarta - Gayus Tambunan membacakan pembelaannya berjudul 'Indonesia Bersih, Polisi dan Jaksa Risih, Saya Tersisih'. Pledoi itu hasil curahan hatinya, selama menjalani proses penahanan terkait kasus mafia hukum dan mafia pajak.
"Mengapa saya didakwa menguntungkan orang lain, menyalahgunakan wewenang yang dapat merugikan kewenangan negara. Padahal banyak kasus yang saya ceritakan kepada tim independen tentang keterlibatan pejabat dirjen pajak termasuk uang triliunan rupiah yang tidak diangkat penyidik," kata Gayus.
Hal ini dia sampaikan di persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Jaksel, Senin (3/1/2011).
Gayus pun bertanya-tanya. Kenapa semua informasi yang dia ungkapkan tidak diusut penyidik. Dia heran atas alasan apa polisi justru mendiamkan informasi yang dia berikan.
"Saya tidak habis pikir, mengapa yang saya ceritakan ini tidak menarik. Muncul di benak saya tanda tanya besar mengapa polisi tidak mau mengungkap semua. Apa memang Dirjen Pajak memang bersih atau hanya kasus saya saja yang diproses atau memang kepolisian tidak sanggup memproses?" urai Gayus.
Gayus yang mengenakan batik coklat ini tampak berapi-api saat menyampaikan pledoinya. Sambil duduk dia dengan lantang mengungkapkan isi hatinya.
"Saya ikhlaskan kasus yang diproses kasus-kasus yang benar saya melakukan kesalahan. Yang saya tidak ikhlas adalah kasus yang tidak ada kesalahan di dalamnya, seperti kasus PT SAT (PT Surya Alam Tunggal Sidoarjo) yang tidak ada masalah. Karena kebodohan saya, bukannya Bambang Heru (atasannya di Ditjen Pajak) yang ditahan, malah saya dan Humala Napitupulu yang ditahan. Saya bersumpah demi Tuhan bahwa keberatan sudah sesuai dengan prosedur," tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar